05-03-2012
Pagi itu matahari mulai melaksanakan rutinitasnya untuk memberikan secarik senyuman. Ia dengan gagahnya menampakan diri dari ufuk timur dan senantiasa menemani segala kecemerawutan asap polusi ibu kota dan kemudian ia pun sejenak meninggalkan kita semua dengan berganti tugas dengan sang bulan yang selalu memberikan kehangatan serta kelembutan cahaya yang diperoleh dari sang matahari.
Hana namanya, wanita belia ini membuat hatiku selalu tersenyum dan sumringah.
aku tersipu ketika ia menebarkan seluruh pesona aura yang ia miliki,ketika ia hendak membentangkan lebar kedua sayapnya,ketika ia menjadi sepi dikala gemuruh hujan badai bersahut-sahutan.
Terimakasih ya allah,kau telah memciptakan ia sebagai pelengkap sebelah,walaupun terkadang semua itu hanyalah fatamorgana.
aku begitu kagum terhadapnya,kulit yang begitu halus serta putih layaknya burung merpati dan gumpalan kapas menambah gemelitir hasrat untuk melanjutkan cerita hingga sampai pada titik pelaminan,yang kelak kita akan membangun sebuah peradaban.
Burung - burung yang sedang asyik bernyanyi pun kini menghilang satu - persatu mereka punya kepentingan yang lebih esensial dibandingkan duduk bersama,bercengkrama serta bersenda gurau.
Sama seperti aku,masih banyak ujian yang akan aku hadapi dalam jangka dekat ini,semoga sosok indah wajahnya dapat menjadikan sebagai suatu cambuk penyemangat agar aku bisa sukses!
Genggam tanganku erat,dan kuyakin aku bisa tuk membuktikan bahwa aku dapat taklukan dunia.....
untuk kamu yang ada disana :) doakan aku sukses dalam segala hal,dan dengan segera kita dapat bertemu secepatnya!
dear hana......... ich liebe dich :)
0 comments:
Posting Komentar